Senin, 20 Januari 2025

RILIS PERS PROGRAM DIACARE (PBL KELOMPOK 1)_KESMAS UNUSA

         Sinergi Bersama Masyarakat Desa Tambak Sumur dan Mahasiswa Kesmas                                UNUSA Kendalikan Diabetes untuk Hidup Lebih Baik


Sidoarjo - 17 Desember 2024 Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menyelenggarakan kegiatan Program DIACARE adalah singkatan dari Diabetes Control and Awareness Reach. “DIA” berarti Diabetes, sedangkan CARE berarti Control and Awareness Reach. Dimana program ini merupakan bentuk upaya pencegahan penyakit diabetes yang disampaikan melalui penyuluhan edukasi, serta Pengembangan media promosi kesehatan bersama ibu-ibu kader posbindu. Kegiatan ini dilakukan dengan kolaborasi bersama puskesmas, kader posbindu dan tim Praktik Belajar Lapangan (PBL) kelompok 1 dan 2. 


Kegiatan dimulai dengan pembukaan MC lalu dilanjutkan dengan edukasi dan screening yang berguna untuk mendeteksi penyakit atau kondisi sejak dini sebelum gejala muncul, sehingga dapat dilakukan pencegahan atau pengobatan lebih cepat.  Setelah itu dilanjutkan pembagian Pre-test yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan masyarakat desa tambak sumur. 



Dua mahasiswa sebagai narasumber mereka secara bergantian memberikan informasi tentang diabetes melitus, faktor risiko, cara mengenali gejala, pencegahan dan metode pengobatannya. Hampir 30 menit presentasi tentang diabetes melitus diberikan oleh mahasiswa secara detail. Di akhir sesi, para mahasiswa memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi. Begitu juga narasumber yang berinteraksi secara langsung kepada warga membuat sesi presentasi disambut antusias dari audiens. 


Dalam penyampaian edukasi diabetes sangat penting karena penyakit ini memerlukan pemahaman yang mendalam untuk mengelolanya dengan baik. Banyak warga yang masih kurang memahami terkait diabetes, baik dari segi penyebab, gejala, maupun dampaknya. Dengan edukasi ini, para warga yang hadir dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengadopsi gaya hidup sehat. Selain itu, edukasi membantu penderita diabetes memahami bagaimana cara mengelola kondisinya sendiri, mulai dari memantau kadar gula darah, mengatur pola makan yang sehat, hingga berolahraga secara teratur. Pemahaman ini dapat mencegah terjadinya komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, kebutaan, penyakit jantung, atau amputasi yang sering terjadi pada diabetes yang tidak terkontrol.



Tak hanya penyampaian edukasi mengenai diabetes, Mahasiswa juga mengajak warga untuk mengikuti program pengisian buku AKAD. AKAD merupakan akronim dari “Aksi Kendali Ancaman Diabetes”. Dimana kartu AKAD ini berisi panduan dan ‘challenge’ pola makan sehat dan jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan warga. Terdapat tabel pengisian selama 1 bulan agar mahasiswa bisa memonitoring warga, apakah warga berhasil melakukan challenge atau tidak.



Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan senam  diabetes secara bersama-sama. Peserta mengikuti gerakan yang didemonstrasikan oleh mahasiswa yang juga sebagai instruktur senam  dalam kegiatan tersebut. Tujuan diadakannya kegiatan senam diabetes ini harapannya kegiatan tersebut dapat dilakukan secara rutin dan mandiri oleh para penderita diabetes untuk membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah komplikasi diabetes. Senam diabetes juga dapat membantu: Meningkatkan sensitivitas insulin, Memperbaiki metabolisme glukosa dan lemak, serta mengelola berat badan.



Setelah menyelenggarakan program Diacare, mahasiswa yang menjadi anggota kelompok 1 melakukan monitoring dengan mengunjungi rumah para warga yang sudah mendapatkan buku AKAD. Monitoring ini dilakukan seminggu setelah pelaksanaan program Diacare dengan harapan agar warga tetap bisa mengikuti dan menjalankan program yang sudah dirancang sebelumnya. Mahasiswa juga akan ikut membantu dan menjelaskan ulang apabila masih ditemui warga yang belum paham bagaimana cara pengisian buku AKAD.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               

[MORE INFORMATION] 

Instagram : @hmkmunusa @unusa_official @kesmasunusa  

Youtube : @kesmasunusa 


[CONTACT PERSON]

0857-3347-7900 (Angelita Nimas Yuniar)

0813-5945-2917 (Amanda Amalia Nasrullah)



RILIS PERS PROGRAM ISPAPRO (PBL KELOMPOK 1)_KESMAS UNUSA

          Mahasiswa Kesmas UNUSA melakukan Aksi Program Edukasi dan Antisipasi ISPA PRO Dengan Praktik Menanam Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria)

   

Sidoarjo, 7 Desember 2024 - Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menyelenggarakan kegiatan Program ISPAPRO adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut Prevention and Recovery. "ISPA" berarti Infeksi Saluran Pernapasan Akut, Sedangkan "PRO" berarti Pencegahan (Prevention) dan Pemulihan (Recovery). Program ini bertujuan untuk mencegah ISPA serta membantu masyarakat dalam proses pemulihan dengan memberikan panduan dan dukungan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Program ISPAPRO ini telah berhasil dilaksanakan di depan Balai RW 3, Desa Tambak Sumur, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 WIB ini mengusung konsep edukasi terpadu dengan mengkombinasikan aktivitas fisik, penyuluhan kesehatan, dan solusi ramah lingkungan untuk mencegah terjadinya ISPA di masyarakat Kelurahan Tambak Sumur RW.03 RT.05. 

Rangkaian kegiatan diawali dengan jalan sehat bersama yang berpusat di area Balai RW 3. Antusiasme warga terlihat jelas dengan tingginya partisipasi dalam kegiatan tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dengan olahraga jalan sehat dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan, terutama untuk pencegahan ISPA.




Setelah jalan sehat, program dilanjutkan dengan sesi edukasi mengenai ISPA melalui media flyer yang informatif. Kami memberikan penjelasan komprehensif tentang gejala, pencegahan, dan penanganan ISPA. Selanjutnya ada sesi diskusi interaktif serta pemberian doorprize yang mengikuti memberikan kesempatan kepada warga untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait masalah ISPA yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dan dalam pemberian doorprise dengan pertanyaan terkait ISPA, banyak warga yang antusias semangat untuk menjawab pertanyaan terkait masalah ISPA.Dan dalam pemberian doorprize dengan memberikan pertanyaan terkait ISPA banyak warga yang antusias semangat untuk menjawab pertanyaan. Sehingga banyak warga yang lebih peduli terkait masalah ISPA. 




Setelah edukasi mengenai ISPA, Saatnya beranjak ke puncak acara yaitu pembagian tanaman lidah mertua sebanyak 50 buah tanaman yang akan ditanam bersama-sama dengan warga. Dan juga dicontohkan cara praktek menanam yang baik dan benar. Tujuan dari penanaman tanaman lidah mertua ini adalah dapat mencegah terjadinya ISPA karena tanaman ini dapat menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen secara optimal, bahkan di malam hari. Kami memberikan penjelasan detail tentang cara perawatan dan manfaat tanaman lidah mertua dalam meningkatkan kualitas udara di dalam maupun luar ruangan Terutama untuk udara di lingkungan sekitar.



"Program ISPAPRO yang dilaksanakan di RT.05, RW.03, Desa Tambak Sumur, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo ini merupakan bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan dan penanganan ISPA. Kami berharap melalui program ini, warga tidak hanya mendapatkan pengetahuan saja tetapi juga solusi praktis untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat," ujar koordinator program tim kelompok 1. Warga setempat menyambut positif program ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya program ISPAPRO. Selain mendapatkan informasi penting tentang ISPA, kami juga mendapatkan tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Lokasi di depan Balai RW 3 juga sangat strategis dan mudah dijangkau oleh warga," ungkap salah satu masyarakat.



       Setelah melaksanakan program ISPAPRO, langkah selanjutnya dari anggota kelompok 1 melakukan monitoring dan pemantauan dengan mengunjungi rumah warga yang sudah mendapatkan Tanaman Lidah Mertua. Melakukan pemantauan dengan Foto keadaan tanaman Lidah Mertua. Monitoring dan Pemantauan ini dilakukan setelah 2 minggu pelaksanaan program ISPAPRO, dengan harapan agar warga tetap bisa mengaplikasikan edukasi terkait pencegahan ISPA Melalui Tanaman Lidah Mertua dan juga warga dapat menjaga serta merawat tanaman tersebut dengan baik dan benar. Tujuannya agar  tanaman lidah mertua ini bisa bermanfaat secara berkelanjutan dari segi kegunaan untuk menyerap polutan udara yang kotor bagi kesehatan warga di lingkungan sekitarnya.  


[MORE INFORMATION] 

Instagram : @hmkmunusa @unusa_official @kesmasunusa  

Youtube : @kesmasunusa 


[CONTACT PERSON]

0857-3347-7900 (Angelita Nimas Yuniar)

0813-5728-6635 (Aldi Ardiantoro)



RILIS PERS PROGRAM DIACARE (PBL KELOMPOK 1)_KESMAS UNUSA

          Sinergi Bersama Masyarakat Desa Tambak Sumur dan Mahasiswa Kesmas                                       UNUSA Kendalikan Diabetes ...